Minggu, 11 Oktober 2009

Suara kecil untukmu DABOSINGKEP LINGGA

Dabosingkep LINGGA Propinsi KEPRI. Dulu namamu bak putri bumi terkenal dengan hasil mu berbentuk mutiara hitam, dan pada masa itu engkau di sanjung, dianggap raja dan ditahta dengan harta hingga membutakan nadi-nadimu untuk berdenyut .

Namun itu dulu, sebuah masa lalu, sekarang hanya tinggal sisa-sisa kemegahan mu seolah-olah dengan kokohnya mengejek ketimpangan yang terjadi dan puluhan dampak -dampak kemegahanmu dan kejayaan itu membekas baik di bumi dan di hati . Seperti goresan tinta hitam yang sulit terapuskan di atas kertas putih yang tak pernah bisa berkata

kini jamam kebangkitan , tiap tapak-tapak sejarah menghasilkan jalan , jalan menuju alam perubahan. Namun alangkah miris hati anak pulau ini, melihat kembali ribuan gergaji besi menaburkan aumannya membelah hutan belantara, dan gagahnya cakar-cakar mesin-mesin mengorek-ngorek isi perut bumi singkep tanpa sedikit pun ada tangan -tangan kecil melambai dan berteriak " woi.. Dulu kita dikeruk dan di tinggalkan sekarang masih sama, apa pelajaran masa lalu tidak pernah buat kita jera."...

Kenapa harus ada lagi puluhan lubang-lubang yang menganga, dan kenapa harus ada bisingnya deruman mesin-mesin di tengah-tengah belantara Singkep ini, apakah tidak ada daya dan upaya dari suara-suara kecil yang dulu katanya paling bising bersuara, entahlah ............

Related Posts by Categories

0 komentar: